KLASIFIKASI FUNGI


Klasifikasi Fungi


A. Zygomycota

Para ahli Mikologi telah mengidentifikasi sebanyak 600 spesies jamur dari divisio Zygomycota. Jamur dari divisio ini umumnya hidup di darat,di dalam tanah atau pada tanaman dan hewan yang telah mati. Jamur divisio ini juga hidup pada makanan yang busuk. Contoh jamur dari divisio Zygomycota yaitu: Rhizopus oligoporus (jamur tempe), Rhizopus nigricans.


  • Hifa tidak bersekat dan bersifat koenositik (mempunyai beberapa inti)
  • Dinding sel tersusun dari kitin
  • Reproduksi aseksual dan seksual
  • Hifa berfungsi untuk menyerap makanan, yang disebut rhizoid

B. Ascomycota

Ascomycota terdiri atas sekitar 30.000 spesies. Ascomycota disebut juga sac fungi. Diberi nama sac fungi karena memproduksi spora dari bagian reproduksi seksual yang berbentuk seperti kantung (sac). Beberapa Ascomycota hidup di dasar hutan yang berhumus tebal dan membentuk struktur reproduktif berbentuk mangkuk yang indah. Contoh jamur dari divisio Ascomycota yaitu:
  1.  Sacharomyces cereviceae, untuk pembuatan roti.
  2.  Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  3.  Penicillium notatum, untuk pembuatan antibiotik penisilin.
  4. Neurospora sitophilla, untuk pembuatan oncom.
  5. Neurospora crassa, untuk penelitian genetika, karena daur hidup seksualnya hanya sebentar.
  6. Aspergillus wentii, digunakan untuk mengubah amilum dan selulosa menjadi glukosa dalam pembuatan kecap dan tauco.
  7. Claviceps purpurea, dapat menyerang tumbuhan dan memproduksi struktur yang disebut ergot.


  • Hifa bersekat-sekat dan di tiap sel biasanya berinti satu.
  • Bersel satu atau bersel banyak.
  • Beberapa jenis Ascomycotina dapat bersimbiosis dengan ganggang hijau dan ganggang biru membentuk lumut kerak.
  • Mempunyai alat pembentuk spora yang disebut askus, yaitu suatu sel yang berupa gelembung atau tabung tempat terbentuknya askospora. Askospora merupakan hasil dari reproduksi generatif.
  • Dinding sel dari zat kitin.
  • Reproduksi seksual dan aseksual.

C. Basidomycota

Divisi Basidiomycota beranggotakan sekitar 25.000 spesies. Jamur ini mudah dikenal karena umumnya memiliki tubuh buah seperti payung. Walaupun sebagian jamur divisi ini dapat dikonsumsi, beberapa jamur dapat pula mematikan. Beberapa anggota dari genus Amanita verma mengandung racun yang sangat mematikan. Beberapa jenis Basidiomycota juga dapat membahayakan tumbuhan, misalnya menyebabkan kematian pada tanaman ladang. Contoh Basidiomycota, yaitu:
·         Volvariella volvacea (jamur merang), enak dimakan
·         Auricularia polytricha (jamur kuping), enak dimakan
·         Amanita caesarina, enak dimakan
·         Amanita verma, beracun
·         Ganoderma applanatum (jamur kayu)
·         Puccinia graminis, parasit pada Gramineae
·         Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah
·         Phakospora pachyrhizi, parasit pada tanaman kedelai


1.      Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
2.     Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah) yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh buah disebut basidiokarp.
3.      Reproduksi secara seksual dan aseksual.
4.      Miselium ada 3 macam, yaitu:
  • Miselium primer, yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu hasil pertumbuhan basidiospora.
  • Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya berinti dua.
  • Miselium tersier, yaitu miselium yang terdiri atas miselium sekunder yang terhimpun membentuk jaringan yang teratur pada pembentukan basidiokarp dan basidiofor yang menghasilkan basidiospora.




D. Deuteromycota
Deuteromycota atau Jamur tak sempurna adalah jamur yang belum di ketahui cara reproduksi seksualnya. Deuteromycota bereproduksi aseksual dengan spora vegetatif.
  • Hifa bersekat dan dinding sel tersusun dari bahan kitin.
  • Terbentuk spora secara vegetatif dan belum diketahui fase kawinnya (jamur tidak sempurna atau imperfekti).
  • Reproduksi aseksual dengan konidium dan seksual belum diketahui.
  • Banyak yang bersifat merusak atau menyebabkan penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia, dan tanaman budidaya.
Contoh:

  1. Helminthosprium oryzae parasit pada padi
  2. Sclerotium rolfsii parasit pada bawang merah
  3. Tinea versicolor jamur panu
  4. Epidermophyton floocossum jamur kulit, parasit pada kaki atlit
  5. Verticillium penyebab layu pada bibit-bibit tanaman
  6. Curvularia parasit pada rerumputan

(https://www.google.com/amp/ilmuveteriner.com/klasifikasi-jamur-fungi/amp/)

0 komentar:

Posting Komentar

Hai Terimakasih telah mengunjungi Blog Kami.. Semoga Bermanfaat ^^

 

Blogger news

Blogroll