BIOEDUTAINMENT's CREW


Assalamu'alaikum. Perkenalkan dari kami para Mimin dari blog ini. 
Alhamdulillah penyusunan blog ini telah selesai. Melalui blog ini, kami sedikit berbagi informasi buat temen-temen khususnya yang masih di bangku sekolah untuk mengenal Fungi dan Protista ^^
Besar harapan kami dapat bermanfaat, ya meski sederhana :")

Buat temen-temen yang mau Request konten lain kepada kami, bisa DM ke IG :
@rizqi_muhammad79 | @aziza_shob | @restiperastiani12

""Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar maka kamu harus sanggup menahan perihnya kebodohan" - Imam Syafi'i"

Perbandingan Grup pada Protista



Simbiosis Fungi

Simbiosis adalah bentuk hubungan antara dua organisme yan saling hidup bersama baik bersifat saling menguntungkan (mutualisme), salah satu merugikan yang lain (parasitisme), maupun salah satu menguntungkan sementara yang lain tidak merasa dirugikan (komensalisme). Bentuk simbiosis jamur dengan organisme lain adalah 4 macam, yaitu Kapang, Khamir, Mikoriza, dan Lumut Kerak (Lichenes). Berikut ini pembahasannya.

1. Lumut Kerak (Lichenes)

Source : Biologijk.com
Lumut kerak atau lichens merupakan simbiosis antara jamur dan ganggang. Jamur yang bersimbiosis disebut mikobion, biasanya dari jenis Ascomycota, sedangkan ganggang yang bersimbiosis disebut fikobion biasanya dari jenis Cyanobacteria dan Chlorophyta.

Saat ini dikenal sekitar 18.000 jenis lumut kerak yang tersebar luas di berbagai habitat seperti kulit pohon, kayu yang membusuk, bebatuan, dan di atas tanah yang mempunyai ketahanan terhadap keadaan panas, dingin, dan kekeringan. Berdasarkan bentuknya lumut kerak dapat dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu krustos (seperti kerak), folios (seperti daun), dan fruktikos (seperti semak). Ukuran lumut kerak beraneka ragam dari bentuk yang sangat kecil hingga yang panjangnya mencapai beberapa meter.

Talus lumut kerak sebagian besar terdiri dari hifa jamur yang berjalin rapat, menyerupai spons yang dapat menyerap air. Terdapat rizoid yang berfungsi sebagai pelekat pada permukaan substrat dan menyerap air dan garam-garam mineral. Ganggang memperoleh air dan garam-garam mineral dari jamur yang digunakan untuk fotosintesis yang sebagian hasilnya diberikan kepada jamur.

Jamur mikobion berkembang biak dengan askospora yang terbentuk pada apotesium. Spora yang dihasilkan akan tumbuh membentuk hifa. Jika hifa ini menemukan ganggang yang sesuai maka akan tumbuh membentuk talus yang baru.

Perkembangbiakan lumut kerak yang lebih sering dijumpai adalah perkembangbiakan secara vegetatif dengan fragmentasi atau dengan soredium. Soredium terdiri dari satu atau beberapa ganggang yang terbungkus oleh hifa jamur. Talus yang patah maupun soredium dapat terbawa angin atau air ke tempat lain dan tumbuh membentuk lumut kerak yang baru. Lumut kerak berperan penting dalam suksesi karena kemampuannya tumbuh pada tempat yang tidak memungkinkan bagi tumbuhan untuk hidup. Lumut kerak dapat hidup pada bebatuan yang secara perlahan menghancurkannya sehingga membentuk lapisan-lapisan tanah, Lumut kerak Cladonia yang menutupi wilayah yang luas di daerah kutub utara menjadi makanan bagi ternak dan hewan liar yang hidup di sana. Selain itu lumut kerak banyak digunakan sebagai bahan obat, digunakan dalam industri kimia, parfum, dalam proses pewarnaan dan penyamakan serta digunakan sebagai indikator tingkat polusi di sekitar daerah yang ditempatinya. Contoh lumut kerak adalah sebagai berikut.
Parmelia, hidup pada kulit kayu, tanah, tembok, dan batu.
Graphis, hidup pada cabang atau batang pohon
Usnea, lumut janggut, pada batang-batang pohon di pegunungan dan dapat digunakan untuk jamur.

2. Mikoriza




Mikoriza adalah suatu istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Beberapa anggota jamur Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota ada yang menjadi anggota Mikoriza. Simbiosis antara jamur dan akar tanaman ini merupakan simbiosis mutualisme.


Jamur diuntungkan karena mendapat zat organik, sedangkan tanaman mendapatkan air dan unsur hara. Keduanya saling bergantung. Jika salah satu mati, yang lain tidak dapat hidup. Mikoriza terbagi menjadi dua golongan, yaitu endomikoriza dan ektomikoriza.

■ Endomikoriza adalah Mikoriza yang hifa jamurnya menembus akar hingga masuk jaringan kortek, misalnya, jamur yang hidup pada akar sayuran.

■ Ektomikoriza adalah Mikoriza yang hifanya hanya hidup di daerah permukaan akar, yaitu pada jaringan epidermis, misalnya, pada kulit akar pinus.

(https://www.biologijk.com/2018/04/bentuk-simbiosis-jamur-fungi.html?m=0)

Evaluasi Protista


Pilihan Ganda

1.      Protista yang  memiliki alat gerak berupa pseudopodia  adalah....
a.        Cilliata
b.      Flagellata
c.       Sporozoa
d.      Rhizopoda
2.      Protista yng menyebabkan penyakot diare balantidiasis pada ternak dan manusia
a.       Blantidium coli
b.      Trypanosoma
c.       Plasmodium sp
d.      Trypanosoma cruzi
3.      Rhodophyta merupakan ganggang yang berwarna merah. Hal ini disebabkan karena Rhodophyta mengandung pigmen yang disebut....
a.       Karoten
b.      Xantofil
c.       Fikoeritrin
d.      Fikosianin
4.      Euglenophyta merupakan salah satu alga yang dapat berfotosintesis karena mengandung klorofil a dan klorofil b. Hasil fotosintesis akan disimpan dalam bentuk cadangan makanan yang disebut....
a.       Pramilon.
b.      Pelikel
c.       Hipoteka
d.      Epiteka
5.      Alga atau ganggang yang menyebabkan air laut menjadi berwarna merah disebabkan oleh....
a.       Bacillariophyta
b.      Xanthophyta
c.       Pyrrophyta
d.      Clorophyta

Esai

1.      Bagaimana mekanisme pembelahan biner pada Pramecium sp ?
2.      Sebutkan 5 jenis alga yang berukuran makroskopis !
3.      Sebutkan 5 jenis alga yang termasuk dalam Chlorophyta !
4.      Apa yang akan terjadi jika air laut berubah warna menjadi merah kecoklatan karena terjadinya peningkatan jumlah agla?
5.      Jeaskan bagaimana siklus hidup dari Plasmodium !

Evaluasi Fungi

1. Berikut ini yang merupakan contoh spesies dari deuteromycotina ialah …
a. tinea versicolor
b. neurospora sitophila
c. gigaspora
d. gonoderma sp
e. penicillium sp
Jawaban :
2. Berikut ini yang bukan termasuk ke dalam jenis jamur zygomycotina ialah …
a. Rhizopus orizae
b. Penicillium sp
c. Pilobolus
d. Glomus
e. Cunninghamella
Jawaban :
3. Di bawahi ini adalah beberapa hal yang membedakan antara jamur dengan tumbuhan lainnya, kecuali …
a. struktur tubuhnya
b. cara makan
c. melakukan pergerakan pasif
d. cara reproduksi
e. pola pertumbuhan
jawaban :
4.  Deuteromycotina memiliki nama lain yakni jamur …
a. tak sempurna
b. air
c. tiram merah
d. lendir
e. tiram putih
Jawaban :
5.  Berikut ini yang merupakan salah satu bentuk simbiosis jamur ialah …
a. Ascomycotina
b. Zygomycotina
c. Basidiomycotina
d. Mikoriza
e. Miselium
Jawaban :

1 .Sebutkan ciri-ciri jamur secara umum?
jawab:


2. apa saja contoh dan peranan zygomycota?


3. Apa alasan Mengapa jamur zygomycota dinamakan zygomycota?

4. Apa yang di maksud Miselium?


5. Apa ciri khas dari Basidiomycota?

PETA KONSEP FUNGI


Protista Mirip Jamur

Protista Mirip Jamur

Protista mirip jamur ini hidup di tanah yang lembab dan bersifat heterotrof. Prosista ini menghasilkan spora dan bersifat saprofit. Protista mirip jamur terbagi menjadi tiga filum yaitu:
a.       Myxomycota
Source: https://upload.wikimedia.org 
Kelompok ini juga disebut sebagai jamur lendir plasmodial karena fase vegetatifnya menyerupai lendir yang menyebar dan dapat bergerak secara amoeboid. Massa yang berlendir disebut plasmodium. Jamur lendir banyka ditemukan ditempat yang basah, kayu lapuk, serasahdaun dan bekas kucuran air. Pada kondisi kering, plasmodium akan membentuk badan pengahsil spora. Spora kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi sel kembara yang mempunyai buu cambuk sehingga disebut myxoflagelllata. Apabila myxoflagelllata kehilangan flagellata maka akan menjadi myxoamoeba.
b.      Oomycota
Tubuh oomycota ( Jamur air ) tersusun atas benang hifa tidak bersekat dan mengandung banyak nucleus. Dinding hifa tersusun atas zat selulosa. Oomycota dapat dengan mudah ditemukan pada bangkai tubuh ikanatau bangkai hewan lainnyayang tergenang air sehingga sering juga disebut dengan jamur air. Oomycota dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual.reprodukasi seksual jamur Oomycota dengan cara oogami.
Beberapa Oomycota hidup sebagai saprofit dengan cara menguraikan zat organic dari bangkai seperti Saproiegnia. Beberapa diantaranya ada juga yang hidup parasit pada individu lainnya, seperti Phytophtora dan Plasmospora viticola. Jenis  Phytophtora yang hidup parasit pada individu lainnya adalah :
Phytophtora nicotinae ( parasit pada tembakau );
Phytophtora palmifera ( parasite pada kelapa );
Phytophtora infestans ( parasite pada kentang ); dan
Phytophtora faberi ( parasit pada karet ).

c.       Acrasiomycota
Source : Wikipedia.org

Acrasiomycota atau jamur lender seluler adalah Protista yang biasanya hidup di kayu-kayu lapuk dan bahan organic yang membusuk. Contoh Acrasiomycota dan Dietyosteliam. Organisme tersebut merupakan sel amoeboid soliter. Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang menghasilkan spora dan digunakan saat melakukan reproduksi seksual.


Reproduksi Jamur

Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang atau Alga)

Protista Mirip Tumbuhan (Ganggang atau Alga)

Struktur Tubuh Ganggang
Ganggang atau alga adalah protista yang bersifat fotoautotrof karena memiliki kloroplas yang mengandung klorofil atau plastida yang berisi pigmen fotosintetik lainnya. Dinding sel ganggang ada yang mengandung selulosa, hemiselulosa, silika, kalsium karbonat, polisakariida, pektin, algin, agar dan karagenan. Selain klorofil, ganggang memiliki pigmen lain yaitu karoten (kuning kemerahan), xantofil (kuning), fikoeritrin (merah), fikosianin (biru) dan fukosianin (coklat).
Cara Hidup dan Habitat Ganggang
Ganggang hidup di habitat yang embab, basah atau perairan baik perairan tawar maupun air laut. Ganggang menyebabkan air kolam, danau, sawah dan akuarium menjadi hijau. Diperairan ganggang brperan sebagai penyusun fiftoplankton sebagai penyedia bahan makanan dan oksigen bagi organisme lain. Ganggang yang hidup melayang-layang di dalam air disebut neuston dan ganggang yang melekat pada organisme lainnya disebut bentik. 
Reproduksi Ganggang
Ganggang bereproduksi secara seksual dengan pebelahan biner, fragmentasi dan pembentukan spora vegetatif. Reproduksi seksualnya dilakukan dengan konjugasi, isogami dan anisogami. Konjugasi adalah proses saling melekatnya dua individu yang berbeda jenis diikuti dengan terjadinya plasmogami dan kariogami. Isogami adalah oeleburan antara dua sel gamet yang sama bentuk dan ukurannya tetapi berbeda jenis. Anisogami adalah peleburan antar sel gamet yang berbeda bentuk dan ukurannya.

Klasifikasi Ganggang
Ganggang diklasifikasikan menjadi enam filum yaitu kelompok yaitu:
a.       Euglenoid (Euglenophyta)
Euglenophyta meliputi semua protisa yang mempunyai bintik mata. bintik mata berfungsi sebagai fotoreseptor. Euglenophyta dapat berfotosintesis karena mmenganduung klorofil yaitu klorofil a dan klorofil b. Hasil fotosintesis akan disimpan dalam bentuk cadangan makanan yang disebut pramilon. Euglenophyta dapat berubah bentuk karena tidak dilindungi dinding sel. Selnya hanya dilindungi oleh selaput tipis dari protein yang disebut pelikel. Euglenophyta hiduup di perairan tawar seperti air kolam, air sawah dan air danau. Reproduksi dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner. Contoh dari Euglenophyta adalah Euglena sp.
b.      Clorophyta (Alga Hijau)
Clorophyta merupakan alga yang mempunyai pigmen dominan hijau (klorofil) dan telah memiliki dinding sel. Klorofil diungks dalam kloroplas yang bentuknya beragam. Pada setiap kloroplas terdapat butira-butir pirenoid di tengah-tengahnya. Butir pirenoid berfungsi dalam fotosintesis untuk menghasilkan zat pati atau (amilum). Alga hijau atau clorophyta ini terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1)      Clamydomonas
Alga hijau ini merupakan alga yang uniseluler. Bentuk tubuhnya bulat telur dengan dua flagel. Di dalam sitoplasma terdapat kloroplas berbentuk mangkuk, bintik mata (stigma) dan terdapat beberapa pirenoid (butir tepung). Clamydomonas  bereproduksi secara aseksual dengan membentuk zoospora dan seksual dengan isogami.
2)      Ulva lactuca
Alga hijau uni menempel di sadar laut dangkal dan air payau. Bentuk tubuh menyerupai selada dan sering disebut selada laut. Tubuhnya berbentuk lembaran tipis melebar dan dapat mencapai panjang 1 meter. Talus atau tubuh dapat bersifat isomorfisme karena terdapat duamacam talus (haploid dan diploid). Ulva berkembangbiak secara aseksual dengan membentuk zoosporangium pada tepi talus diploid yang disebut sporofit. Perkembangan seksual terjadi ketika talus haploid menghasilkan gamet jantan dan gamet betina dengan duafalgel yang bentuknya sama (isogamet) sehingga disebut fase gametofit.
3)      Spirogyra
Spirogyra  hidup diperairan tawar yang tenang dan dapat mencapai panjang 30 cm. Aga ini berbentuk benang berskat dan tidak bercabang. Tubuhnya mempunyai lapisan lendir dan koroplasnya berbentuk spiral dan pada setiap selnya terdapat pirenoid. Alga ini dapat bereproduksi secara aseksual dengan fragmentasi yaitu memutuskan filamennya dan membentuk individu baru.reproduksi seksual dilakukan dengan konjugasi.
4)      Volvox
Alga ini hidup di air tawar dan bergerak dengan cara berguling menggelinding seperti bola. Volvox merupakan koloni dari ribuan sel yang membentuk bola. Sel-selnya memiliki dua flagel dan antar sel berhubungan melaui plasmdesmata. Pada permukaan koloni akan dibentuk alat kelamin yaitu anteridium dan arkegonium.
c.       Chrysophyta (Alga Keemasan)
Alga ini disebut aga keemasan karena mengandung pigmen karoten pada sitoplasmanya. Selain itu terdapat pigmen klorofil dan fikosantin. Di dalam sel terdapat cadangan makanan berupa laminarin (sejenis senyawa seperti minyak )dan sedikit pati. Berdasarkan bentuk, susunan serta kandungan zatnya Chrysophyta  terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
1)      Bacillariophyta (Diatomae)
source: 
Alga ini sering disebut sebagai alga kersik karena dinding selnya mengandung silikatdan bersifat uniseluler. Diatomae memiliki bentuk yang khas dimana dinding sel bagian dasarnya disebut hipoteka dan dinding sel bagian atas disebut epiteka. Antara hipoteka dan epiteka terdapat bagian yang disebut rafe. Dinding selnya mengandung silikat dan pektin.
2)      Xanthophyta
Vaucheria. sp
Xanthophyta berbentuk benang yang bercabang-cabang dan tidak bersekat. Habitatnya di air tawar dan bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan zoospora dan aplanospora. Secara aseksual dilakukan dengan peleburan antara ovum dan gamet. Contoh dari Xanthophyta adalah Vaucheria.
d.      Pyrrophyta (Dinoflagellata)
Pyrrophyta disebut juga alga api dikarenakan alga ini nyebabkan perairan tampak seperti bercahaya di malam hari. Apabila jumlahnya meningkat tajam (blooming alga) akan menyebabkan ride tide yaitu air laut yang berwarna merah kecoklatan dan beracun. Umumnya Pyrrophyta mengandung pigmen karotenoid sehingga penampakannya menjadi coklat, emas, atau merah. Mengandung klorofil a dan klorofil b serta memiliki vakuola kontraktil. Contoh Pyrrophyta adalah Gymnodium, Gambrierdiscus dan Gonyaulax yang menghasilkan toksin. Ada beberapa yang tidak beracun seperti Noctiluca scitilans
a.       Phaeophyta (Alga Coklat)
Sargassum 
Alga ini berwarna coklat karena mengandung pigmen fukosantin yang dilengkapi dengan klorofil a dan klorofil b. Phaeophyta umumnya hidupp dilaut. Tubuh dilengkapi dengan gelembung udara untuk membantu mengampungkan tubuh yang relatif besar. Tubuh dilengkapi dengan zat algin untuk melindungi tubuh dari gelombang laut. Cadangan makanan berupa laminarin dan asam alginat.
Phaeophyta dapat melakukan metagenesis yaitu pergantian perkembangbiakan antara gametofit dan sporofit. Berdasarkan sifat pergiliran keturunan alga ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
1)      Isogeneratae, meliputi semua alga cklat yangbentuk pergiliran keturunan gametofit dan sporofitnya sama. Contohnya Ectocarpus sp.
2)      Heterogeneratae, pergiliran keturunan gametofitnya berukuran besar. Conthnya Laminaria.
3)      Cyclosporae, meiliki bentuk vegetatif dominannya adalah fase sporofit dan tidak memiliki fase sporofit diploid. Generasi haploid hanya dalam bentuk gamet. Contohnya Sargassum dan Turbinaria.
b.      Rhodophyata (Alga Merah)
Gracillaria
Source: https://upload.wikimedia.org/
Rhodophyata berwarna merah karena mengandung pigmen fikoeritrin dan pigmen lain seperti klorofil a dan klorofil b. Tubuhnya dapat berupa filamen atau benang atau lembaran. Habitatnya dilaut dan cadangan makanannya diseimpan dalam bentuk tepung florida atau floridean. Perkembangbiakan seksual dengan  pembentukan gamet jantan dan gamet betina, perkembangbiakan aseksual dengan aplanospora dan fragmentasi. Contoh alga merah Gracillaria, Gellidium, dan Rhodymenia.
c.       Charophyta
Chara
Source: https://www.lakerestoration.com/p-129-chara-algae.aspx
Awalnya alga ini termasuk kedalam chlorophyta, namun terpidah dan memiliki divisi sendiri karena bentuknya berbeda dan mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi. Tubuh alga ini beruas-rus dan berbuku-buku serta memiliki anteridium yang berbentuk buat yang disebut globul. Oogonium berbetuk lonjong menyerupai nanas yang disebut nukul. Contoh Charophyata adalah Chara dan Nitella.
1.      Protista Mirip Jamur
Protista mirip jamur ini hidup di tanah yang lembab dan bersifat heterotrof. Prosista ini menghasilkan spora dan bersifat saprofit. Protista mirip jamur terbagi menjadi tiga filum yaitu:
a.       Myxomycota
Source: https://upload.wikimedia.org 
Kelompok ini juga disebut sebagai jamur lendir plasmodial karena fase vegetatifnya menyerupai lendir yang menyebar dan dapat bergerak secara amoeboid. Massa yang berlendir disebut plasmodium. Jamur lendir banyka ditemukan ditempat yang basah, kayu lapuk, serasahdaun dan bekas kucuran air. Pada kondisi kering, plasmodium akan membentuk badan pengahsil spora. Spora kemudian akan tumbuh dan berkembang menjadi sel kembara yang mempunyai buu cambuk sehingga disebut myxoflagelllata. Apabila myxoflagelllata kehilangan flagellata maka akan menjadi myxoamoeba.
b.      Oomycota
Tubuh oomycota ( Jamur air ) tersusun atas benang hifa tidak bersekat dan mengandung banyak nucleus. Dinding hifa tersusun atas zat selulosa. Oomycota dapat dengan mudah ditemukan pada bangkai tubuh ikanatau bangkai hewan lainnyayang tergenang air sehingga sering juga disebut dengan jamur air. Oomycota dapat berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual.reprodukasi seksual jamur Oomycota dengan cara oogami.
Beberapa Oomycota hidup sebagai saprofit dengan cara menguraikan zat organic dari bangkai seperti Saproiegnia. Beberapa diantaranya ada juga yang hidup parasit pada individu lainnya, seperti Phytophtora dan Plasmospora viticola. Jenis  Phytophtora yang hidup parasit pada individu lainnya adalah :
Phytophtora nicotinae ( parasit pada tembakau );
Phytophtora palmifera ( parasite pada kelapa );
Phytophtora infestans ( parasite pada kentang ); dan
Phytophtora faberi ( parasit pada karet ).

c.       Acrasiomycota
Acrasiomycota atau jamur lender seluler adalah Protista yang biasanya hidup di kayu-kayu lapuk dan bahan organic yang membusuk. Contoh Acrasiomycota dan Dietyosteliam. Organisme tersebut merupakan sel amoeboid soliter. Acrasiomycota memiliki tubuh buah yang menghasilkan spora dan digunakan saat melakukan reproduksi seksual.

Klasifikasi Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Klasifikasi Protista Mirip Hewan (Protozoa)

Protozoa meliputi kelompok Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora dan Sporozoa. Berikut ini adalah klasifikasi dari Protozoa yaitu:

1.      Ciliata (Ciliophora/Infusoria)

Sumber : Ilmuveteriner.com

Ciliata berasal dari bahasa Latin yaitu cilia yang artinya rambut kecil atau Ciliophora yang berasaldari bahasa Yunani phora yang artinya gerakan adalah protozoa yang memiliki alat gerak berupa silia (rambut getar). Ciliata disebut sebagai infusoria karena biasanya hidup di dalam air buangan yang banyak mengandung senyawa organik.
a.      Bentuk Dan Struktur Tubuh Cilliata
Ciliata memiliki tubuh yang tetap karena memiliki pelikel. Pelikel merupakan selaput protein atau glikorotein yang keras untuk menyokong membran sel. Bentuk tubuh siliata bervariasi ada yang berbentuk seperti sendal, lonceng, terompet dan oval. Tubuh ciliata memiliki silia yang berukuran pendek yang membentuk barisan diseluruh permukaan tubuh atau hanya dibagian tertentu di permukaan sel. Selain silia, ciliata juga memiliki alat untuk mempertahankan diri dari musuhnya yaitu trikosis.
Di dalam sitoplasma terdapat organel sel yaitu mitokondria, ribosom, lisosom, nukleus, vakuola makanan dan vakuola kontraktil. Vakuola kontraktil berfungsi untuk osmoregulasi. Ciliata memiliki dua jenis nukleus yaitu mikronukleus dan makronukleus. Makronukleus berfungsi dalam mensintesis RNA, mengatur aktivitas dan  sel dan alat untuk pembelahan biner. Mikronukleus berfungsi  sebagai alat reproduksi seksual.
b.      Cara Cilliata Menangka dan Mencerna Makanan
Ciliata memakan bakteri dan serpihan bahan organik. Rambut getar disekitar corong mulut digunakan untuk mendorong makanan agar masuk ke dalam sitostoma, kemudian makanan yang terkumpul di sitostoma akan masuk ke sitofaring dan diteruskan ke sitoplasma dan membentuk vakuola makanan. Vakuola makanan akan bergabung dengan lisosom yang menghasilkan enzim pencernaan. Pada saat dicerna vakuola makanan bergerak dari anterior ke posterior. Sari makanan hasil pencernaan yang berasal dari vakuola makanan masuk ke sitoplasma secara difusi. Contohnya ciliata adalah Paramecium caudatum, didinium, Stentor Roeseli dan Stylonychia.
c.       Reproduksi Cilliata
Cilliata dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi dengan cara pembelahan biner. Pembelahan biner ini diwali dengan pembelahan makronukleus. Makronukleus memanjang dan kemudian membelah menjadi dua. Pada pembelahan biner ini tidak terjadi pembelahan mitosis. Setelah makronukleus membelah selanjutnya sitoplasma membelah secara membujur dan menghasilkan dua sel anakan. Sedangkan reproduksi seksual terjadi dengan konjugasi. Melalui cara ini akan menghasilkan cilliata dengan sifat kombinasi baru(kombinasi genetik).
Berikut ini adalah mekanisme reproduksi secara seksual dari Pramecium

Berikut ini adalah mekanisme reproduksi secara aseksual
d.      Habitat Cilliata
Sebagain besar cillita hidup sebagai sel soliter di air tawar maupun air laut. Ciiliata banyak ditemukan di air sungai, air sawah, air danau, dan air kolam. Cilliata yang hidup bebas diperairan contohnya adalah Pramecium caudatumdidinium, Stentor Roeseli dan Stylonychia. Sedangkan cilliata yang hidup sebagai parasit yaitu Blantidium coli.

2.      Rhizopoda (Sarcodina)

Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani rhizo “akar” dan pod “kaki” atau Sarcodina sarco “daging” adalah protozoa yang bergerak dengan menggunakan pseudopodia (kaki semu). Pseudopodia dapat muncul dari permukaan sel dari bagian mana saja. Sitoskeleton yang terdiri dari mikrotubulus dan ikrofilamen berperan dalam pergerakan pseudopodia. Rhizopoda menjulurkan pseudopodia saat akan bergerak.
a.      Bentuk dan Struktur Tubuh Rhizopoda
Bentuk sel Rhizopoda berubah-ubah terutama yang tidak memiliki cangkang. Sitoplasma di dalam sel rhizopoda  terbagi menjadi dua yaitu ektoplasm (plasma bagian luar) dan endoplasma (plasma bagian dalam). Ektoplasma lebih kental daripada endoplasma. Sitoplasma dikelilingi oleh membran plasma yang berfungsi sebagai pelindung inti sel, sebagai keluar masuknya suatu zat, saluran tempat pertukaran udara dan reseptor rangsangan.
b.      Cara Rhizopoda Menangkap Makanan
Rhizopoda bersifat hetertrof dan memangsa protozoa lain. Rhizopoda akan menjulurkan peseudopodia mendekati sumber makanan. Proses pencernaan makanan pada rhizopoda dilakukan dengan menggunakan vakuola makanan.
Sari makanan hasil pencernaan akan masuk ke sitoplasma secara difusi sedangkan sisa-sisa makanan yang tidak tercerna dan berbentuk padat tetap berada di dalam vakuola. Makanan yang berbentuk cair akan diatur oleh vakuola kontraktil yaitu dengan cara berdenyut (mengembang dan mengempis) untuk memompa cairan keluar.
c.       Reproduksi Rhizopoda
Rhizopoda hanya bereproduksi secara aseksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pembelahan yang mengarah pada pembelahan mitosis. Tetapi tahap-tahap pembelahan mitosis tidak nampak jelas seperti pada proses pembelahan sel berbentuk benang-benang spindle tetapi membran inti tidak hilang selama pembelahan terjadi. Pembelahan diawai dengan pembelahan inti yang selanjutnya pembelahan membran plasma yang melekuk ke arah dalam dan menghasilkan dua sel anakan
d.      Habitat Rhizopod
Rhizopoda hidup bebas di alam tetapi ada beberapa yang bersifat parasit pada manusia atau hewa. Rhizopoda dapat ditemukan di air tawar dan tanah yang basah. Apabila lingkungan tidak menguntungkan maka Rhizopoda akan membentuk sista contohnya Amoeba sp.

3.      Flagellata (Mastigophora)

Flagellata dari bahasa Latin yaitu flagell yang berarti cambuk atau Mastigophora dari bahasa Yunani Mastig “cambuk” dan poros “gerakan” adalah protozoa yang  bergerak dengan menggunakan flagela (bulu cambuk). Flagellata heterotrof disebut zoomastigophora atau zooflagellata.


Sumber : BiologyWise.com

a.      Bentuk dan Struktur Tubuh Flagellata
Flagellata memiliki tubuh yang tetap karena terdapat pelikel yng menyokong membran sel. Umumnya tubuh flagellata berbentuk memanjang, oval, melengkung langsing mirip sabit, atau pipih seperti daun. Flagella terbentuk di ujung anterior atau ujung posterior yang berfungsi sebagai alat gerak. Jumlah flagela bervariasi ada yang hanya memiliki satu, dua atau tiga bahkan lebih dari tiga. Falgela adalah mikrotubula yang dilapisi oleh membran. Selain itu flagela juga ada yang memiliki mitokondria adapula yang tidak memilikinya. Mitikondria berfungsi untuk respirasi sel dan menghasilkan energi. Trypanosoma sp, selain memiliki mitokondria juga memiliki kinetoplas yang berfungsi menyimpan DNA ekstranukleus. Berbeda dengan Rhizopoda yang dpat membentuk sista apabila kondisi lingkungan tidak menguntungkan, flagellata tidak dapat membentuk sista.
b.      Habitat Flagellata
Pada umumnya flagellata hidup sebagai parasit di tubuh vertebrata termasuk manusia. Beberapa flagelllata membutuhkan inang perantara untuk masuk ke tubuh inang. Flagellata bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dengan arah membujur. Contohnya Trypanosoma sp.
c.       Reproduksi Flagellata
Reproduksi aseksual flagellata dilakukan dengan pembelahan biner dengan arah membujur. Dari satu sel yang membelah mengahsilkan dua sel anakan dan kemudian membelah lagi menghasilkan empat sel anakan. Flagel tidak membelah saat terjadi pembelahan biner, flagel baru akan terbentuk setelah sel anakan dihasilkan dari proses pembelahan. Pembelahan biner juga dapat terjadi di dalam jaringan darah inang seperti pada Trypanosoma sp.

4.      Sporozoa (Aplicomplexa)


Sumber : researchgate.net

Sporozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu spore “biji “ dan zoa ”hewan”adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan memiliki bentuk seperti spora. Bagian ujung dari sporozoa memiliki organel khusus yang dapat menembus sel dan jaringan inang.
a.      Bentuk dan Struktur Tubuh Flagellata
Tubuh sporozoa berbentuk bulat dan oval. Sporozoa tidak memiliki alat gerak tetapi dpat berpindah dari satu jaringan ke jaringan lainnya memlaui aliran darah inang. Sporozoa memiliki sebuah nukleus tetapi tidak memiliki vakuola kontraktil. Selain itu hewan ini dapat membentuk sista dengan dinding yang tebal pada saat berada di usus inang. Orang yang terinfeksi oleh protozoa akan mengalami perubahan sistem kekebalan tubuh.
b.      Habitat Sporozoa
Sporozoa  parasit di dalam tubuh manusia dan hewan lainnya. Sporozoa diitularkan memlai inang  perantara contohnya adalah Plasmodium sp. Reproduksi dilakukan dengan cara aseksual melaalui pembeahan biner dan seksual denga peleburan gamet jantan dan betina. Contoh sporozoa adalah Plasmodium sp, Plasmodium ovale, Plasmodium xivax, dan Plasmodium malariae.
c.       Reproduksi Sporozoa
Sporozoa bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan biner dan bereproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan betina. Reproduksi secara seksual dan seksualnya terjadi secara bergilir dalam siklus yang rumit dan mengalami perubahan bentuk. Berikut ini adalah siklus hidup Plamodium sp.

Peranan Protozoa
Peran menguntungkan
a.         Sebagai dasar pembuatan alat gosok dari endapan cangkang radiolata di dalam perairan
b.        Sebagai indikator minyak bumi. Endapan kerangka tubuh Globigerins di dsar perairan akan membentuk tanah globigerina. Endapan tersebut digunakan sebagai petunjuk adanya minyak bumi
Peran merugikan
a.      Blantidium coli, menyebabkan diare balantidiasis pada ternak dan manusia
b.      Trypanosoma menyebabkan penyakit tidur pada manusia
c.       Plasmodium sp menyebabkan penyakit malaria
d.      Trypanosoma cruzi menyebabkan penyakit cagas pada anak-anak
 

Blogger news

Blogroll